MENJADI KAWAH CONDRODIMUKA, GEMBLENG CALON TENAGA PENDIDIK YANG HANDAL DAN BERKARAKTER

Sep 26, 2019Blog

MENJADI KAWAH CONDRODIMUKA, GEMBLENG CALON TENAGA PENDIDIK YANG HANDAL DAN BERKARAKTER

SMP Negeri 8 Surakarta sebagai sekolah favorit untuk masyarakat kota Surakarta bagian timur telah dipercaya menjadi Kawah Condrodimuko  bagi 21 mahasiswa tingkat akhir dari  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)  Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk pengembangan pengetahuan, pembentukan keterampilan, dan peneguhan sikap yang dilakukan melalui belajar dengan berbuat (learning by doing ) yang dikemas dalam paket Magang 3.

Secara resmi mahasiswa magang dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) diterima oleh SMP Negeri 8 Surakarta pada hari Kamis, 5 September 2019 di ruang Laboratorium IPA. Kepala Sekolah Triad Suparman, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberhasilan penyelenggaraan program ini membutuhkan keharmonisan hubungan yang baik dari semua pihak. Oleh karenanya, pesannya, para mahasiswa magang bisa mengikuti kebiasaan yang ada di sekolah ini termasuk menyesuaikan seragam harian yang ada dan tata tertib  sekolah yang ada.

Beliau selanjutnya menjelaskan bahwa sekolah yang berpredikat sekolah Adiwiyata Nasional sejak tahun 2018 dan menjadi Sekolah Sehat Tingkat Kota pada tahun ini sudah melaksanakan kurikulum 2013 untuk semua rombel.  “Sebagai konsekuensinya, penguatan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) juga harus dilaksanakan secara simultan” ungkap salah satu Instruktur Nasional PPK tersebut.

Sementara itu, Koordinator Dosen Dra. Ani Rahmawati, M.A.,  PhD. menyampaikan bahwa magang merupakan salah satu syarat wajib bagi mereka untuk mendapatkan gelar sarjana dan program yang akan berlangsung kurang lebih 2 bulan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengimplemantasikan ilmu-ilmu atau teori-teori yang selama ini sudah dipelajari di perkuliahannya. “Tujuannya adalah  menyiapkan kemampuan awal calon pendidik dengan mengalami langsung sebagai pendidik sekaligus pengajar sesuai dengan bidangnya masing masing.” ungkapnya.

Mahasiswa tingkat akhir diwajibkan untuk melakukan magang 3 ini sebelum mendapatkan gelar kesarjanaannya. Sebelumnya, mereka juga telah diperkenalkan dengan profesi kependidikan dengan mela-kukan observasi sekolah pada magang 1 dan perencanaan pembelajaran pada magang 2. Dari 21 mahasiswa yang mengikuti kegiatan magang ini adalah 2 mahasiswa  untuk Progdi Bimbingan dan Konseling (BK),  Pendidikan Pancasila  dan Kewarganegaraan (PPKn), Pendidikan Jasmani, Kesehatan  dan Rekre-asi. Sedangkan Progdi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Jawa, dan  diikuti oleh 4, 5, dan 6  mahasiswa untuk masing-masing progdi.

Guru Pamong yang ditunjuk adalah Titik Haryani dan S.Pd., Siti Martabatul Aliyah, S.Pd. untuk  mahasiswa progdi Pendidikan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.  Sedangkan pembimbing mahasiswa Progdi Pendidikan Bahasa Jawa adalah Dra. Sri Suprapti dan Nanik Hari Mangestu, S.Pd. dan untuk progdi Pendidikan PPKN dan Penjasorkes adalah Prico Diana Dewi, S.Pd.MH., dan Dra. Tri Puji Hartini.

Untuk mahasiswa Progdi Pendidikan IPA dan BK. telah ditunjuk Rori Khoirudin, S.Pd. dan Muji Widodo, S.Pd., dan  Dra. Inawati dan Dra. Niken Lestari menjadi pembimbing mereka. (Prap) —oOo—

Share Post

Kategori

Berita Terbaru

Perubahan Signifikan Dalam Sistem PPDB 2025

Perubahan Signifikan Dalam Sistem PPDB 2025

SMPN 8 Kota Surakarta - perubahan signifikan dalam sistem PPDB 2025 - Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Kemendikdasmen baru-baru ini mengadakan konsultasi publik terkait rancangan peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah tentang sistem...