Menarik minat belajar siswa : Guru Terapkan Modifikasi Lompat Jauh sebagai Latihan Pendukung Pembelajaran Luring Penjasorkes
Adanya pandemic covid 19 di dunia ini belajar mengajar tentunya pada dunia pendidikan. Pembelajaran yang semula tatap muka diubah menjadi setengah dari keseluruhan jumlah siswa sehingga pembelajaran dapat di bagi menjadi dua yaitu dengan pembelajaran jarak jauh (daring) atau tatap muka (luring) pembelajaran daring tersebut mengirimkan berupa video praktik di rumah masing masing. Belajar mengajar ini tidak tidak dapat maksimal karena jauh pemantauan dari seorang guru penjasorkes.
Pembelajaran ini tidak terlepas dari media hal ini dikarenakan media memiliki peranan penting dalam mentransfer materi pada siswa.pembelajaran ini menggunakan kun yang di tata dengan jatak 1 meter berbaris berbanjar. Dengan berjoging dan di lanjutkan engklak dengan satu kaki secara bergantian dengan jarak setiap pergantian 5 meter di lanjutkan dengan gerakan shullte run sehingga memudahkan
Olahraga memberikan kontribusi bagi perkembangan sosial ekonomi masyarakat bahkan kontribusi tersebut diakui secara nyata oleh pemerintah. Namun, sejak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) menyebar, pemerintah di berbagai negara mulai memberlakukan protokol kesehatan secara ketat, seperti peraturan menjaga jarak dan pembatasan sosial berskala besar yang pastinya mengganggu perhelatan olahraga dan sejumlah aspek lainnya.
Dampak lainnya yang ditimbulkan adalah pada bidang sosio-kultural dalam masyarakat. Kita mengetahui banyak kelompok masyarakat yang sangat menggilai olahraga. Dalam hal ini, olahraga berfungsi untuk membina komunikasi dan membangun jembatan antarkelompok masyarakat dan antargenerasi. Melalui olahraga juga berbagai kelompok masyarakat dapat memainkan peran yang lebih krusial terhadap transformasi dan pengembangan sosial, khususnya dalam masyarakat yang mengalami disintegrasi. Hal ini memungkinkan olahraga digunakan sebagai alat untuk menciptakan peluang belajar dan mengakses populasi yang seringkali terpinggirkan.
Di tengah kondisi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19, seluruh pihak yang andil dalam industri olahraga bersatu dengan saling mendukung dalam diskusi-diskusi yang digelar secara daring. Melalui wadah tersebut mereka dapat berbagi ide, masalah, dan tantangan yang mereka hadapi. Selain itu, mereka juga berusaha menemukan solusi inovatif untuk masalah sosial yang lebih besar.
Ketika dunia mulai pulih dari pandemi Covid-19, hal yang perlu diperhatikan adalah memastikan keamanan acara olahraga di semua tingkatan terutama bagi organisasi olahraga. Dalam jangka pendek, hal ini mencakup adaptasi acara untuk memastikan keamanan atlet, penggemar, dan vendor. Sedangkan pada jangka menengah dalam menghadapi resesi global selain mengupayakan tindakan antisipasi perlu dilakukan tindakan partisipasi dalam organisasi olahraga.
Dalam konteks ini kurangnya akses untuk olahraga rutin dapat mengakibatkan masalah pada sistem kekebalan tubuh, kesehatan fisik, termasuk memperburuk penyakit yang sudah ada dan berakar pada gaya hidup minim aktivitas fisik. Selain itu, kurangnya waktu berolahraga dan beraktivitas fisik juga dapat berimbas pada kesehatan mental sehingga orang menjadi stres atau mengalami kecemasan karena menjalani isolasi dari kehidupan sosial yang normal.
Berolahraga di rumah tanpa peralatan apa pun dengan ruang terbatas masih mungkin untuk dilakukan. Bagi mereka yang menghabiskan waktu dengan duduk terlalu lama mungkin ada pilihan untuk lebih aktif di siang hari. Misalnya melakukan peregangan, melakukan pekerjaan rumah tangga, naik tangga atau menari mengikuti musik. Selain itu, bagi mereka yang memiliki akses internet, ada pengetahuan tentang cara aktif selama pandemi yang bisa mereka akses melalui berbagi platform sosial media.