PMR SMPN 8 Surakarta Workshop dengan PMI Solo – Workshop dan pelatihan upgrading oleh PMI Kota Surakarta merupakan salah satu langkah untuk menjadikan SMPN 8 Surakarta dibawah Pimpinan Triad Suparman, M.Pd. menjadi sekolah siaga bencana. Workshop Upgrading Pengurus PMR Periode 2023/2024, menciptakan anggota PMR yang cerdas, kreatif dan tanggap. Workshop pergantian pengurus dan pelatihan simulasi bencana di lingkungan sekolah.
Kegiatan dilaksanakan di ruang Aula SMPN 8 Surakarta, Rabu tanggal 13 Desember pukul 08.00 -14.00 WIB. Peserta yang mengikuti workshop memakai seragam olahraga sekolah, membawa air mineral, dan datang tepat waktu.
Acara ini dipandu oleh Vania dengan acara pertama adalah pembukaan, membacakan susunan acara, sekaligus memimpin doa. Acara selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PMI yang dipimpin oleh Gabriela Andranetta. Di saat menyanyikan lagu ini, semua peserta berdiri
Selanjutnya adalah sambutan sekaligus membuka acara workshop dan pelatihan, penyerahan co card sebagai simbul pembukaan yang dilakukan oleh Kepala SMPN 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. Acara yang mengundang siswa terutama pengurus PMR berjumlah 40 anak, diharapkan akan menyebarkan pengetahuan setelah mengikuti workshop ke siswa lain. Ucapan teima kasih dari Kepala Sekolah atas kesempatan dan kesehatan sehingga bisa mengikuti kegiatan workshop upgrading PMR.
Mengutip dari Mars PMR, PMI mengantarkan jasa kepada yang membutuhkan, umat manusia di seluruh dunia. Kompetensi anak-anak agar bisa bertambah dalam mengantarkan jasa. Harus disadari bahwa kegiatan ini bisa memberikan sesuatu kepada orang lan. Semoga anak-anak pengurus PMR ini bisa mengikuti dengan baik dan mengambil tujuan utamanya, serta bisa mengambil manfaatnya.Memberikan pelayanan kepada semua yang membutuhkan khususnya sekolah dan masyarakat pada umumnya.
Kemudian sambutan dilakukan oleh Koordinator Kesiswaan, sekaligus Waka Kesiswaan SMPN 8 Surakarta, Wahyu Prihatin Sayekti, S.Pd. menyampaikan ucapan terima kasih kepada relawan yang membantu tanpa pamrih. Harapannya semoga anak-anak PMR menjadi anak- anak yang berkualitas, tanggap, cepat, dan tepat.
Pemateri pada acara tersebut adalah Barly Shodiq, S.Kep. dari PMI Kota Surakarta. Beliau memberi materi terkait tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera / kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar.
Tindakan P3K ini dapat berupa, pembersihan luka kecil atau goresan, mengobati luka bakar ringan, membalutkan perban saat terjadi keseleo atau cedera, dan sebagainya. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menyelamatkan nyawa korban, mencegah terjadinya infeksi, serta memberikan dukungan secara psikologis pada korban.
Berikutnya, ada tujuan P3K untuk menunjang proses penyembuhan korban. Maka dari itu, pertolongan pertama hendaknya dapat mengurangi rasa sakit yang dialami oleh korban. Selanjutnya, penting juga untuk mengurangi rasa takut dari korban.
Petugas P3K di tempat kerja mempunyai tugas : a. melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja; b. merawat fasilitas P3K di tempat kerja; c. mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan; dan d. melaporkan kegiatan P3K kepada pengurus. Setelah selesai pemaparan materi, dilanjutkan dengan game, refleksi, ishoma.
Pemateri selanjutnya adalah Relawan PMI (Mas Ardi dan Mbak Indri) Mbak Risa (Pembina luar) praktek simulasi bencana yang berlangsung di halaman SMPN 8 Surakarta. Beliau memberi materi tentang bagaiamana evakuasi atau menyelamatkan diri. Acara juga dilakukan simulasi evakuasi dari bencana gempa bumi. Karena gempa bumi merupakan salah satu bencana yang rentan di Surakarta.
PMI Kota Surakarta dalam meningkatan kapasitas relawan terus dilakukan sebagai upaya mendukung pelayanan kepada masyarakat. Kekuatan dan sepak terjang relawan PMI Kota Surakarta menjadi tonggak pelayanan di berbagai lini kemausiaan. Lebih jauh dia menjelaskan, kotribusi relawan yang terdiri dari korps sukarela (KSR), tenaga sukarela (TSR) hingga tim siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) merupakan ruh dan wajah pelayanan PMI.
Tidak hanya permasalahan bencana alam, mereka banyak berkutat pada pelayanan sosial dan kemasyarakatan serta kemanusiaan sebagai upaya membantu tugas pemerintah.
Pihaknya berharap, melalui upgrating kapasitas tersebut skill dan kemampuan mereka akan meningkat sekaligus menjadi mata rantai kordinasi dalam derap langkah terpadu dibawah payung besar PMI Kota Surakarta.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 /12/23 tersebut relawan PMI Kota Surakarta dibekali dengan materi siaga bencana. Harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi kawah candradimuka bagi relawan PMI Kota Surakarta untuk menyamakan persepsi menuju pelayanan lebih baik kedepan.
Dukungan dan kerjasama yang baik dengan mitra dalam hal ini SMPN 8 Surakarta juga sangat diperlukan, karena PMI Kota Surakarta tidak dapat bekerja sendirian.
Selain itu, pihaknya juga mengajak kepada seluruh relawan untuk terus belajar, menempa diri dan mengupgrade kemampuan sehingga PMI Kota Surakarta semakin professional dan dicintai oleh masyarakat. Setelah simulasi selesai langsung ditutup pada pukul 14.00 WIB.
Semoga PMR SMPN 8urakarta atau pelajar di sekolah dapat membantu dan memberikan bentuk pelayanan kesehatan sekolah salah satunya bentuk pertolongan pertama.
Sie Publikasi SMPN 8 Surakarta: Dra. Sri Suprapti