SMPN 8 Solo-Kemendikbudristek Adakan Pelatihan dengan Komunitas Merdeka Belajar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) mengadakan pengembangan kapasitas dan keterampilan bagi Komunitas Merdeka Belajar guna meningkatkan kompetensi para anggota Komunitas. Pelatihan tersebut dilakukan selama tiga hari terhitung mulai tanggal 27 s.d 29 Oktober 2023 dan diikuti oleh 70 orang yang berasal dari Komunitas Ibu Penggerak Sidina dan Komunitas Kami Pengajar.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat ( BKHM ) Kemendikbudristek, Anang Ristanto, menyampaikan bahwa hingga saat ini Kemendikbudristek telah berkolaborasi dengan berbagai komunitas dalam menyukseskan program dan kebijakan dirancang untuk pendidikan yang lebih baik di Indonesia ini. Untuk itu, Anang berharap agar kolaborasi dapat terus ditingkatkan.
“ Pendidikan bukanlah hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab kita bersama, ” kata Anang di Tangerang, Jumat (27/10).
Dalam kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Staf Khusus Mendikbudristek Bidang Komunikasi dan Media, Ainun Chomsun memaparkan kebijakan Merdeka Belajar yang telah dikeluarkan Kemendikbudristek. Selain itu, ia juga mengajak para peserta untuk terus semangat dalam kemajuan pendidikan di Indonesia.
“Saya selalu bilang ke anak saya, orang sukses itu bukan soal kaya raya atau bisa membuat banyak bisnis usaha sehingga bisa membeli apa pun kemana pun, tetapi orang sukses itu adalah orang yang memberikan manfaat buat orang lain,” lanjut Aiunun.
Selanjutnya, hadir dari Tim Motivasi Indonesia, Tonny Arbianto, memberikan materi mengenai public speaking tentang tips percaya diri dan tidak takut berbicara di depan umum. Ia berbagi tips agar dapat menguasai diri ketika berbicara di hadapan orang banyak. “Jangan pernah kehilangan rasa percaya diri karena itu yang kita punya, bukan punya orang lain,” pesan Tonny.
Sedangkan, Koordinator Nasional Komunitas Kami Pengajar, Fitriana, turut mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan BKHM Kemendikbudristek. Ia berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi terutama di bidang public speaking.
“Harapan kami mengikuti kegiatan ini tentu saja untuk meningkatkan kompetensi kami khususnya di bidang public speaking dan pembuatan konten kreator ini, karena menurut kami pembuatan public speaking tadi adalah soft skill yang harus dimiliki para guru,” kata Fitriana.
Selanjutnya, Wahyu Ratnawati, selaku anggota komunitas Kami Pengajar yang berasal dari Surakarta menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini yaitu dapat meningkatkan kepercayaan diri.
“Acara ini menarik, tentunya setelah ini kami akan meningkatkan kompetensi tentang public speaking dan membuat konten terkait pendidikan untuk dipublikasikan,” kata Wahyu.
Sementara itu, salah satu Fasilitator Ibu Penggerak Sidina Community asal Palu, Soraya Pinta Rama, berbagi pengalamannya setelah mengikuti pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan seperti ini sangat penting untuk diadakan.
“Jadi kita belajar tentang public speaking terus semalam juga ada tambahan materi manajemen konflik itu menarik sekali dan sekarang ini kita belajar soft skill yang kalau kami di daerah itu akses belajar ini sulit didapat. Walaupun bisa ikut kelas online tetapi lebih enaknya offline jadi bisa praktik langsung,” kata Soraya.
source: laman kemdikbud