SMPN 8 Surakarta – Pada hari Rabu, 8 Februari 2023 di aula besar SMPN 8 Surakarta digunakan untuk kegitan salah satu guru CGP. Adapaun kegiatannya adalah melakukan diseminasi calon guru penggerak kepada seluruh warga sekolah. Hasan Effendi,S.Pd. selaku CGP menuturkan bahwa tujuan dari kegiatan diseminasi ini adalah untuk menumbuhkan budaya positif di lingkungan sekolah, terutama SMPN 8 Surakarta.
Hetty Dwi Agustin,S.Pd. selaku pembawa acara mengawali Acara dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan do’a oleh pembawa acara. Adapaun pembawa acara kegiatan ini juga merupakan salah satu guru di SMPN 8 Surakarta.
Setelah do’a, kegiatan ini dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh kepala SMPN 8 Surakarta, Triad Suparman,M.Pd. dalam sambutannya beliau menyampaikan tentang profile pelajar pancasila (P3). Profil Pelajar Pancasila (PPP) terdiri dari enam dimensi, yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif.
Pada kegiatan inti CGP menyampaikan materi tentang bagaimana cara menumbuhkan budaya positif di lingkungan sekolah, terutama SMPN 8 Surakarta. Adapun tujuan dari menumbuhkan budaya positif ini adalah Terbentuknya siswa yang berkarakter, bertanggungjawab, berakhlak mulia sesuai profil pelajar pancasila.
Disiplin identik dengan aturan dan sanksi Namun Berasal dari bahasa Latin, ‘disciplina’, yang artinya belajar. Disiplin diri membuat orang menggali potensinya menuju sebuah tujuan, apa yang dia hargai. Namun dalam budaya kita, makna kata disiplin telah berubah menjadi sesuatu yang dilakukan seseorang pada orang lain untuk mendapatkan kepatuhan. Kecenderungan umum adalah menghubungkan kata disiplin dengan ketidaknyamanan, bukan dengan apa yang kita hargai, atau pencapaian suatu tujuan mulia, pungkas Hasan Efendi,S.Pd.
Selanjutnya beliau menyampaikan makna dari Disiplin yaitu belajar mulai dari diri sendiri untuk melaksanakan kewajiban dengan penuh tanggungjawab.Tujuan disiplin positif adalah menumbuhkan motivasi instrinsik dari diri siswa.
Perlu kita ketahui bersama bahwa Program Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama pelaksanaan program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.