Begini Cara Wujudkan Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan di SMPN 8 Surakarta

Begini Cara Wujudkan Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan di SMPN 8 Surakarta-Pengertian Implementasi adalah melaksanakan sesuatu atau aplikasi praktis dari metode, prosedur atau tujuan yang diinginkan (Achmad Ridwan ). Pengertian Aplikasi adalah penerapan berupa tindakan yang dilakukan berdasarkan perencanaan berisi metode dan prosedur untuk mencapai suatu tujuan yang telah dirumuskan. Jamal Ma’mur Asmani (2011: 35) menjelaskan pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta didik memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Allah Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan.

Kepala SMPN 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. dalam sambutannya pada peringatan HUT  ke 22 Dharma Wanita Persatuan pada hari Jum’at tanggal 17 Desember 2021 berulang kali menekankan pentingnya pendidikan karakter, menciptakan generasi berakhlak mulia, jujur, dan berani. Jangan sampai generasi penerus mempunyai sifat minder ( tidak percaya diri ). Harus mempunyai sift pemberani dan akhlak menjadi hal yang tak kalah penting. Akhlak mengajarkan etika murid kepada orang tua dan guru. Mereka harus mengenal lingkungan sekolah mereka. Mereka diserahkan oleh orang tua kepada bapak ibu guru untuk dididik agar siap menghadapi kenyataan hidup sesungguhnya.

Pengertian Pendidikan karakter adalah usaha berproses untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam hidup kepada anak meliputi nilai yang hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama manusia, linkungan alam, dan negara sehingga teraktualisasi dalam perilaku di kehidupan sehari-hari guna mewujudkan kehidupan yang teratur.

Pengertian Lingkungan adalah tempat hidup dan tempat manusia berinteraksi setiap harinya,  lingkungan juga sebagai pemukiman tempat organisme hidup beserta segala keadaan dan kondisi di dalamnya yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi tingkat kehidupan organisme tersebut. Lingkungan yang dapat mendukung tingkat kehidupan organisme termasuk manusia adalah lingkungan yang sehat.

Kepala SMPN 8 Surakarta Triad Suparman, M.Pd. menyampaikan dalam informasi dinas beberapa hari yang lalu bahwa pengetahuan tentang lingkungan sangat dibutuhkan untuk membentuk sikap terhadap lingkungan. Salah satu cara memberikan pengetahuan dan menanamkan karakter peduli lingkungan adalah melalui sistem pendidikan. Hal tersebut selaras dengan pernyataan Kementerian Pendidikan Nasional (2010: 6) bahwa pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan inti dari suatu proses pendidikan.

Nilai karakter peduli lingkungan akan berpengaruh pada pembentukan rasa tanggung jawab pribadi khususnya pada lingkungan sekolah. Salah satu upaya dari sekolah terhadap lingkungan adalah SMPN 8 Surakarta sudah berhasil menjadi juara Adiwiyata Nasional dan menuju Adiwiyata Mandiri, sekaligus juga merupakan Sekolah Sehat. Program Adiwiyata adalah untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

SMPN 8 Surakarta  merupakan Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional, dengan demikian, SMP  Negeri 8 Surakarta  sebagai sekolah Adiwiyata tentu memiliki komitmen yang kuat dalam memberikan pendidikan karakter peduli lingkungan bagi warga sekolah. Bahkan  Kepala Sekolah, berkomitmen dalam menerapkan pendidikan karakter peduli lingkungan tercantum dalam salah satu visi SMPN 8 Surakarta  yaitu “Unggul dalam bidang wawasan lingkungan” yang dicapai melalui misi “Menciptakan lingkungan sekolah menjadi hijau bersih menyenangkan”. Selain itu, juga tercantum dalam tujuan SMPN 8 Surakarta yaitu “Hidup bersih dan rapi guna menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan menyenangkan”. Sekolah yang mendapatkan anugrah Adiwiyata dianggap telah berhasil mengembangkan karakter peduli lingkungan. Program Adiwiyata yang diimplementasikan di sekolah telah menumbuh kembangkan karakter peduli lingkungan dari warga sekolah, hal ini dapat dilihat melalui kegiatan seperti menanam dan merawat tanaman, memilah dan membuang sampah, menghemat pemakaian air, listrik dan kertas.

Sekolah yang berada di bagian Timur Kota Solo ini memang terlihat hijau, halamannya penuh dengan pohon-pohon yang menambah sejuk suasana. Terlihat juga kursi-kursi taman yang indah, bisa digunakan untuk membaca, melihat pemandangan, juga dijadikan untuk berjemur di pagi hari. Salah satu buktinya adalah SMPN 8 Surakarta sering digunakan / dipinjam untuk kegiatan oleh Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Selain suasana yang indah dan sejuk, halamannya juga luas.

Dalam pelaksanaan pendidikan karakter peduli lingkungan di SMPN 8 Surakarta adalah kurangnya kesadaran siswa untuk membuang sampah pada tempatnya.. Hal tersebut terlihat ketika ada bungkus makanan dan minuman yang ditinggal begitu saja di atas meja. Padahal tempat sampah sudah tersedia. Bahkan tempat sampahnya sudah dibagi sesuai jenis sampah, yaitu sampah organik, sampah kertas, dan sampah plastik. Guru-guru di SMPN 8 Surakarta berupaya memperbaiki sikap siswa yang sering lalai untuk membuang sampah di tempat sampah dengan menerapkan sanksi yaitu dengan meminta siswa mengambil sampah yang dibuang kemudian meminta siswa membuang di tempat sampah.

Meskipun demikian, kesadaran siswa untuk membuang sampah di tempatnya masih kurang. Terlebih jika tidak ada guru yang melihat saat siswa membuang sampah sembarangan. Di SMPN 8 Surakarta sebelum adanya pandemi ini,  diselenggarakan kegiatan rutin siswa setiap pagi dan pulang sekolah yaitu piket kelas. Kegiatan piket dilakukan secara berkelompok sesuai jadwal yang telah disusun oleh guru. Tujuan kegiatan tersebut yaitu untuk menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan masingmasing kelas. Semua siswa tahu akan kewajiban mereka untuk piket, namun terkadang terdapat beberapa siswa yang harus diingatkan oleh temannya untuk melaksanakan piket.

SMPN 8 Surakarta juga berusaha memberikan fasilitas yang lengkap untuk mendukung pelaksanaan pendidikan karakter peduli lingkungan kepada siswa. Salah satu fasilitas pendukung tersebut yaitu memiliki kamar mandi yang ditempatkan di beberapa sudut sekolah. Kebersihan kamar mandi menjadi tanggung jawab siswa pada masing-masing kelas. Hanya saja, terdapat beberapa kamar mandi yang kurang terjaga kebersihaannya dan berbau kurang sedap.

Pendidikan karakter peduli lingkungan di SMPN 8 Surakarta juga terlihat dengan adanya taman yang berisi tanaman obat dan beberapa tanaman lainnya. Anak-anak juga dilatih untuk membuat pupuk kompos, namun saat PJJ bukan anak yang membuat tetapi dibuat oleh Guru dan karyawan. Selain itu, anak-anak dibiasakan untuk mencuci tangan terbukti adanya tempat cuci tangan di halaman sekolah dan di dalam masing-masing kelas.

Perlu diketahui bahwa penanaman nilai karakter tersebut hendaknya dilakukan sejak kecil, dimulai dari keluarga, lingkungan masyarakat, dan lembaga formal seperti sekolah. Adapun salah satu karakter yang perlu dikembangkan pada diri anak sejak dini yaitu karakter peduli lingkungan. karakter peduli lingkungan sebagai “sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi”.

Dengan demikian, peduli lingkungan berarti memiliki sikap dan diwujudkan dalam tindakan nyata untuk menjaga lingkungan menjelaskan bahwa peduli lingkungan menjadi nilai yang penting untuk dikembangkan karena manusia berkarakter adalah manusia yang peduli terhadap lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Karakter peduli lingkungan perlu dikembangkan untuk membentuk pribadi yang memiliki kesadaran bahwa dirinya adalah bagian yang tak terpisah dari lingkungan serta berkewajiban melestarikan lingkungan. Pendidikan karakter peduli lingkungan adalah proses pengembangan sikap sadar sebagai bagian dari lingkungan, sehingga berupaya mencegah dan memperbaiki kerusakan alam serta berusaha melestarikan lingkungan hidup demi generasi yang akan datang.

Guru memiliki kekuatan untuk menanamkan nilai karakter peduli lingkungan pada siswa karena alasan berikut ini. a) Guru dapat menjadi seorang penyayang yang efektif b) Guru dapat menjadi seorang model atau teladan bagi siswa c) Guru dapat menjadi mentor atau pembimbing bagi siswa.

Strategi implementasi pendidikan karakter yang dilakukan oleg sekolah khususnya karakter peduli lingkungan merupakan kebijakan sekolah yang disusun untuk mengembangkan karakter peduli lingkungan bagi semua warga sekolah. Pendidikan karakter peduli lingkungan dapat dilaksanakan melalui strategi antara lain : a) Keteladanan, yaitu perilaku tenaga kependidikan sehari-hari yang menunjukkan sikap peduli lingkungan yang diharapkan siswa dapat mencontoh perilaku tersebut; b). Kebiasaan rutin, yaitu kegiatan berbasis yang telah diprogramkan sekolah yang dilaksanakan secara terus-menerus dan konsisten;

Selanjutnya c) Tindakan spontan yaitu tindakan yang dilakukan tenaga kependidikan tanpa diencanakan namun dilakukan saat melihat perilaku warga sekolah yang tidak peduli lingkungan kemudian menegur pada saat itu juga: d). Pengkondisian, yaitu kegiatan yang sengaja dikondisikan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan karakter peduli lingkungan; e. Kerjasama dengan berbagai pihak, yaitu menjalin kerjasama dengan orang tua siswa, lembaga pemerintah, dan masyarakat untuk turut mendukung dan berkontribusi dalam memberikan pendidikan karakter peduli lingkungan bagi siswa; f).  Pengintegrasian dalam pembelajaran, yaitu pengembangan karakter peduli lingkungan melalui pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, proses pembelajaran yang aktif dan memberikan penegtahuan serta keterampilan menjaga lingkungan bagi siswa; g) Kegiatan ekstrakurikuler, yaitu pengembangan karakter peduli lingkungan melalui kegiatan di luar pembeajaran di kelas yang membentuk siswa cinta dan peduli lingkungan.

Terlepas dari beberapa cara tersebut, tentunya setiap pendidik juga memiliki cara unik tersendiri dalam menerapkan pendidikan karakter, yang terpenting adalah kita harus bergerak dan konsisten untuk terus memasukkan pendidikan karakter dalam bagian penting aktivitas belajar mengajar di sekolah. Untuk terus menjaga konsistensi dan semangat dalam mendidik terutama karakter, kita harus mengingat bahwa karakter tidak selalu bisa dengan mudah untuk dibentuk, jadi jika kita belum bisa melihat hasilnya secara maksimal saat ini, tapi perjuangan harus tetap kita lakukan dengan keyakinan bahwa apa yang kita tanam saat ini pada siswa akan sangat indah hasilnya di kemudian hari.

Lingkungan yang bersih adalah budaya orang yang memiliki pola pikir maju!

Sri Suprapti, Sie Publikasi SMPN 8 Surakarta
Share Post

Tentang

SMP Negeri 8 Surakarta merupakan salah satu SMP Negeri yang ada di Surakarta, yang beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto No. 51, Jebres, Kota Surakarta.

Calendar

December 2021
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031