Produk inovasi andalan SMP Negeri 8 Surakarta akuaponik telah mendapatkan apresiasi dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Pradita Dirgantara menjadi obyek pengambilan video untuk Short Movie Competition yang diselenggarakan oleh salah satu divisi Kementerian Riset, teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, yaitu Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) kedirgantaraan pada hari Sabtu, 28 September 2019.
Rombongan yang terdiri dari 3 (tiga) siswa SMA Pradita Dirgantara dan satu pembimbing tersebut disambut oleh Kepala SMP Negeri 8 Surakarta Triad Suparman, M.Pd. di ruang kepada sekolah beserta empat guru pembimbing dan siswa-siswi SMP Negeri 8 Surakarta yang tergabung dalam tim Adiwiyata.
Dalam acara ramah-tamah, Kepala sekolah menjelaskan bahwa produk inovasi akuaponik merupakan salah satu dari inovasi-inovasi andalan yang dimiliki sekolah selain pemanfaatan limbah air wudlu untuk keperluan penyiraman tanaman dan budidaya ikan lele. “Berkat dari inovasi-inovasi tersebutlah, sekolah ini mendapatkan predikat sebagai sekolah Adiwiyata Nasional pada akhir tahun 2018” Jelasnya.
Sementara itu, guru pembimbing SMA Pradita Dirgantara, Krisna Raditya, S.Pd., menjelaskan bahwa pihak sekolahnya sebenarnya telah lama mencari sekolah yang telah mengembangkan teknik bertanam urban ini untuk dijadikan model bagi sekolah mereka. Dan gayungpun bersambut, tatkala salah seorang siswa menemukan sekolah yang masih berada di karisidenan Surakarta telah mengembangan sistem budidaya tanaman ini, yaitu SMP Negeri 8 Surakarta.
Krisna lebih lanjut menjelaskan bahwa selain untuk keperluan pembuatan video pendek yang diperuntukkan mengikuti lomba inovasi tingkat nasional, kunjungan ini juga dimaksudkan untuk mencari model pengembangan budidaya tanaman dengan sistem akuaponik di sekolah mereka.
Saat ini, sistem akuaponik banyak diadaptasi oleh para petani krena keunggulan atau kelebihan bila dibandingkan dengan sistem tanam lainnya. Pada sistem akuaponik, aliran air yang kaya akan zat atau unsur hara yang berasal dari media pemeliharan ikan digunakan untuk mengaliri dan memberikan nutrisi pada tanaman hidroponik. Hal ini berdampak baik bagi kedua aspek yakni ikan dan area tanaman memperoleh nutrisi dari kotoran ikan sementara air yang nantinya mengalir kembali ke wadah penampungan ikan menjadi lebih bersih.
Dalam pengambilan video berdurasi 3 jam tersebut, tim sekolah SMA Pradita Dirgantara yang berlamatkan di Komplek Bandara Adi Soemarmo Solo, Jl. Cendrawasih No. 4, Ngesrep, Kabupaten Boyolali ini didampingi siswa-siswa SMP Negeri 8 Surakarta untuk memberikan informasi yang diperlukan sehubungan dengan akuaponik itu sendiri maupun informasi pendukung lainnya. Dalam pengambilan video dan gambar tidak hanya sebatas akuponik saja tetapi juga spot yang menarik mereka untuk diambil gambar dan videonya seperti taman sekolah, green house, dan vertical garden.
Sebelum tim SMA Pradita Dirgantara meninggalkan sekolah, mereka membagi bingkisan untuk semua yang hadir dan diadakannya sesi foto bersama. Semoga sukses dan menjadi sang juara! (BP)
—oOo—