SMP Negeri 8 Surakarta berdiri pada tanggal 1 Agustus 1960, walaupun Surat Keputusan (SK) sudah terbit dua bulan sebelumnya, tepatnya tanggal 25 Mei 1960. Sekolah ini pada awalnya beralamat di Jalan Jendral Urip Sumoharjo No. 102 Surakarta, menempati bekas bangunan Sekolah Guru Besar (SGB) Negeri 2 Puteri Surakarta dan Bapak Loekito (Bekas Kepala SGB Negeri II Puteri Surakarta) dilantik menjadi Kepala Sekolah yang pertama. Namun kepemimpinan beliau hanya berlangsung dalam hitungan bulan, hanya sampai pada tanggal 30 November 1960.
Dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tanggal 31 Desember 1960, pimpinan sekolah ini bergulir kepada Bapak Hadisoeripto, memegang jabatan dari tanggal 1 Februari 1960 sampai 31 Januari 1962. Selama dalam kurun waktu dua tahun tersebut, jumlah guru bertambah 4 personil dari 28 menjadi 32 orang. Sementara jumlah tenaga administratifnya dan pekerjanya tidak mengalami penambahan, masing masing hanya 6 personil. Sedangkan jumlah peserta didik mengalami kenaikan sebesar 32 murid dari 263 menjadi 294.
Bapak Siswopadmono adalah kepala sekolah selanjutnya yang diangkat oleh kepala inspeksi daerah SMP Perwakilan Departemen Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Jawa Tengah di Semarang, berdasarkan surat tanggal 10 Januari 1962 Nomor 120, terhitung mulai tanggal 1 Februari 1962 hingga 10 November 1965. Sambil menunggu pengangkatan kepada sekolah yang baru, Bapak Saliyo Hadisoelarso ditunjuk menjadi pejabat sementara terhitung mulai tanggal 10 November 1965 sampai 1 Desember 1965 jabatannya sebagai kepala sekolah sementara dicabut. Bapak Mardimin, BA kemudian diangkat oleh inspeksi daerah SMP Perwakilan Departemen Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Jawa Tengah dengan surat Nomor Idarap/B/I/3481/65 menjadi kepala sekolah berikutnya. Beliau memegang pimpinan hingga sampai tanggal 31 Mei 1969.
Hingga kepemimpinan Mardimin berakhir, jumlah guru menyusut menjadi 27 personil dari 32. Namun jumlah peserta didik terus mengalami peningkatan yang cukup signifikans, dari 294 menjadi 381. Sementara jumlah Pegawai dan pekerjanya tetap stagnan dalam satu dekade, yaitu hanya 6 personil.