SATPOL PP MENDADAK di SMPN 8 SURAKARTA SAAT PTM?

SATPOL PP MENDADAK di SMPN 8 SURAKARTA SAAT PTM-

Satpol PP ( Satuan Polisi Pamong Praja) Surakarta, Bambang Haryo N. dan Catur BY. melakukan monitoring belajar tatap muka di SMP Negeri 8 Surakarta,  Selasa 12 Oktober 2021. Mereka memonitoring mulai dari sebelum masuk jam 07.30 WIB sampai pulang kembali pada pukul 10.00 WIB. Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. dalam menyambut Petugas Satpol PP bersama Waka Humas, Muji Widodo, S.Pd. di ruang Kepala Sekolah menyampaikan bahwa di sekolah ini sudah membuat SOP secara menyeluruh dan lengkap.

Kegiatan yang dilakukan SATPOL PP yaitu untuk menghimbau sekaligus mensosialisasikan kepada Guru dan Peserta Didik dalam kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah, agar selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Selain itu juga untuk membiasakan diri menjalankan prokes(protokol kesehatan) dengan 5 M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas untuk memutus penyebaran Covid-19 di Kota Surakarta.

Kedatangan Satpol PP ini melakukan pendekatan secara persuasif dan humanis kepada (PD) Peserta Didik di ruang kelas saat jam pelajaran, sehingga tidak menjadi stigma negative bagi Peserta Didik di SMP Negeri 8 Surakarta khususnya. Terlihat ada beberapa Peserta Didik (PD) yang takut atau kaget dengan kedatangan Satpol PP ke ruang kelas. Yang jelas tujuan kegiatan monitoring dari Satpol PP ini untuk membiasakan Peserta Didik(PD) untuk menerapkan POS (prosedur operasional standard) protokol kesehatan. Persiapan yang dilakukan yaitu prosedur operasional standar bagi Peserta Didik dan Guru selama datang hingga pulang sekolah.

Perlu diketahui bahwa PTM di SMP Negeri 8 Surakarta ini hanya diikuti oleh beberapa Peserta Didik saja, Guru pun juga masih menerapkan WFH 25 % dan WFO 75 %. Menurut pantauan dari Petugas Satpol PP yang juga memasuki ruangan untuk memastikan saja bahwa sudah terlaksana protokol kesehatan dengan baik dan benar. Dengan masuknya ke ruang kelas ini merupakan bukti bahwa tujuan monitoring Satpol PP ini untuk mencegah penularan virus Covid-19 yang berada di sekolah dan memberikan rasa tenang bagi warga SMP Negeri 8 Surakarta.

Sie Publikasi SMP Negeri 8 Surakarta, Sri Suprapti merasa senang dengan kedatangan Satpol PP yang melakukan monitoring. Karena dengan dimonitoring oleh petugas, itu artinya bahwa Satpol PP benar-benar peduli dengan pendidikan, sehingga perasaan bagi seorang pendidik dan Peserta Didik bisa lebih tenang dalam melakukan PTM di sekolah. Semua kondisi dan situasi yang dimonitor disampaikan secara terbuka dan jujur. Otomatis akan bertambah paham, mana yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.

Sebagai contoh misalnya, kantin tidak boleh buka. Namun ditemukan kantin yang buka ( Penjaga Sekolah ) ada makanan dan minuman hanya dipersiapkan bagi Bapak / Ibu Guru yang membutuhkan saja atau belum sempat sarapan dari rumah. Dan itupun tidak terlalu banyak, karena ada beberapa yang sudah membawa bekal sendiri. Guru melakukan kegiatan di Sekolah sampai jam 15.30 WIB., senagkan Peserta Didik PTM Terbatas sampai jam 10.00 WIB.

Untuk kantin Peserta Didik yang berjumlah 2 ( dua ) tidak buka sama sekali sejak adanya pandemi. Saat PTM kali ini, Peserta Didik tidak diperbolehkan untuk jajan, harus membawa bekal sendiri. Dan itu sudah disampaikan di awal sebelum PTM dan dalam SOP sudah ada. Dalam monitoring ditemukan anak yang berada di kantin sebelum PTM, karena kebetulan kelasnya bersebelahan dengan kantin.

Guru diwajibkan menjadi teladan bagi Peserta Didik dalam hal penerapan protokol kesehatan. Diharapkan dengan Guru mencontohkan terlebih dahulu dapat membuat Peserta Didik lebih sadar dengan kondisi Pandemi Covid-19. Selesai belajar, Peserta Didik untuk langsung pergi ke rumah dan tidak keluyuran ke tempat yang beresiko terpapar Covid-19.

Semoga dengan monitoring ini bukan hanya sekedar berkunjung tetapi sekaligus memberi motivasi kepada Peserta Didik untuk lebih paham menghadapi pandemi. Dalam evaluasi monitoring kali ini, Peserta Didik yang berjalan kaki pulang agar tidak jajan di depan sekolah. Tidak ada yang menunggu jemputan di luar sekolah karena ruang tunggu penjemputan, sudah disediakan oleh sekolah yang berada di halaman. Alangkah baiknya apabila sekolah secara pro aktif untuk dikunjungi.

Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. telah memfasilitasi kebutuhan Peserta Didik untuk menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu, tidak khawatir untuk mengikuti PTM ini. Perlu diketahui bahwa Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ ) benar-benar susah untuk meresap ilmu. Harapan sekolah, semoga PTM ini berlangsung terus, diperpanjang dan seterusnya, tidak ada PJJ

Triad Suparman, M.Pd

source: Sri Suprapti, S.Pd,M.Pd Sie Publikasi SMP Negeri 8 Surakarta,

Share Post

Tentang

SMP Negeri 8 Surakarta merupakan salah satu SMP Negeri yang ada di Surakarta, yang beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto No. 51, Jebres, Kota Surakarta.

Calendar

October 2021
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031