Media Power Point Interaktif, Jurus Mahasiswa PLP UNS sebagai Pemacu Semangat Siswa dalam Belajar.
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) kembali diterapkan di SMP NEGERI 8 SURAKARTA setelah sempat melaksanakan PTM. Tentu PJJ ini memunculkan kendala-kendala pembelajaran yang membuat guru harus kreatif dalam mengatasi satu per satu kendala tersebut. Kendala yang sering ditemukan oleh mahasiswa saat mengajar daring ialah siswa kurang tertarik dan antusias terhadap pembelajaran yang berlangsung bila materi yang disampaikan melalui power point pada umumnya. Maka dari itu perlunya sebuah kreativitas yang diberikan pada media tersebut agar siswa lebih tertarik dan antiusias dalam mengikuti pembelajaran. Salah satunya dengan menyulap power point pada umumnya menjadi media power point yang interaktif.
Karateristik siswa SMP pada dasarnya lebih menyukai pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran yang memiliki gambar bewarna dan dapat menarik perhatiannya, sehingga siswa muncul keinginan untuk memperhatikan materi yang sedang di jelaskan oleh gurunya. Power point interaktif dibuat semenarik mungkin sehingga siswa merasakan hal baru dalam kegiatan belajar.
Seperti yang dilakukan oleh Luthfi Adani Kurniawan, mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang sedang melakukan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMP NEGERI 8 SURAKARTA. Terlihat mahasiswa sedang memberikan materi Perumusan dan Pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang sedang dikemas dengan menggunakan power point interaktif. Siswa dalam kelas online tersebut memberi respon yang baik ketika diberi pertanyaan. Animasi yang digunakan juga disesuaikan dengan materi yang sedang diberikan sehingga siswa dapat mengingat materi dan memiliki gambaran secara visual terhadap materi yang disampaikan.
Harapan dari mahasiswa PLP UNS tersebut ialah siswa dapat lebih semangat belajar dan memahami materi yang disampaikan oleh guru melalui media power point yang interaktif. Sehingga pembelajaran akan menjadi lebih bermakna dan hidup dengan harapan besar siswa menjadi generasi bernalar kritis, berkarakter, dan berpengetahuan luas.
