Gedung SMP Negeri 8 Surakarta dijadikan sebagai rumah karantina untuk pasien COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan.
Kendati demikian, bukan berarti guru-guru dan siswanya libur.
Para siswa tetap mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Kegiatan tersebut keseluruhan dilaksanakan secara daring dari rumah masing-masing.
Sementara para guru mengikuti peningkatan kompetensi dalam merancang pembelajaran campuran (blended learning).
Pembelajaran tersebut menggabungkan tatap muka dengan daring.
“Program ini merupakan upaya membantu guru dan satuan pendidikan di masa pandemi Covid-19 pada tahun ajaran 2021/2022 serta meningkatkan kompetensi guru, ” kata Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Surakarta Triad Suparman melalui Sie Publikasi Sri Suprapti.
Triad mengatakan, tujuan digelarnya program pembelajaran di masa Pandemi Covid-19, agar bisa menambah ilmu yang disampaikan secara langsung oleh Kemendikbud.
Dengan melakukan program ini mutu pelayanan guru meningkat dan mampu mendidik anak menjadi berkarakter.
“Tujuan lainnya kegiatan ini membantu guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran beserta jadwal belajar pada tahun ajaran 2021/2022, ” katanya.
Kesimpulannya meliputi panduan satuan pendidikan untuk menyiapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ), penyesuaian konsep dan rencana pembelajaran era pandemi bagi guru dan tenaga kependidikan.
Selain meningkatkan pelibatan guru dalam tindakan lanjut pengembangan pembelajaran di masa pandemi.
Tingkat pelibatan Guru dalam merencanakan, melaksanakan, memberi umpan balik dan mengembangkan rencana tindak lanjut pengembangan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 adalah salah satu ukuran keberhasilan bagi kepala satuan pendidikan.
