Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. Peringatan hari besar ini ditetapkan oleh Presiden Soeharto yang dituangkan dalam Kepres. No. 78 tahun 1994. Seperti yang dilakukan pada hari ini Senin, tanggal 25 November 2024 SMPN 8 Kota Surakarta dibawah Pimpinan Triad Suparman, M.Pd. semua Bapak / Ibu Guru dan Karyawan memperingati Hari Guru Nasional di halaman sekolah.
Keberhasilan hidup kita semuanya tidak terlepas dari peran Guru, oleh karena itu sudah selayaknya kita semuanya memperingati hari Guru dan memberikan doa kepada para Guru. Peringatan ini merupakan wujud penghormatan, penghargaan dan apresiasi terhadap Guru yang dianggap sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Perlu diketahui bahwa Guru SMPN 8 Kota Surakarta tetaplah menjadi Pahlawan untuk mencerdaskan Peserta Didik menuju anak-anak yang berprestasi, berkarakter, berbudaya, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Peringatan HGN kali ini dilakukan pada hari Senin, 25 November 2024 dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan menggunakan pakaian seragam PGRI, sedangkan Siswanya berseragam OSIS. Selain memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke 79 dan HGN juga menyambut HUT KORPRI ke -53. Upacara peringatan HGN ini yang menjadi petugas adalah Bapak/Ibu Guru/Karyawan SMPN 8 Kota Surakarta.
Sebagai Pembina Upacara: Muji Widodo, S.Pd., Pemimpin Upacara: Wiwin Andrianto A, S.Pd., Danton : R. Dwi Sigit W., S.Pd, Erfin Gangsaring, S.Pd., Ahmad Ziauddin F , S.Pd., Pengibar Bendera: Herviyanti Chandra, S.Pd., Imas Wigatining Asih, S.Pd.,Meilani Dina P., S.Pd., Membaca UUD 1945:Dewi Puspita S., S.Pd., Membaca Doa: Abdullah Yusuf, Dirigen: Hetty Dwi Agustin, S.Pd., Ajudan : Risqi Irvani W, S.Pd. Pembawa acara Iffah Mutmainah, S.Pd. dengan suara nyaringnya membuka acara demi acara.
Pembina Upacara HGN SMPN 8 Surakarta, Muji Widodo, S.Pd. menyampaikan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah pada Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2024 dan Tema yang diambil adalah “Guru Hebat, Indonesia Kuat”. Menteri merasa yakin bahwa Guru yang hebat akan membawa negara Indonesia menjadi kuat. Tujuannya adalah dengan meneladani semangat dan dedikasi guru sebagai pendidik profesional dan bermartabat. Meningkatkan peran strategis guru dan tenaga kependidikan dalam membangun sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Perlu diketahui bahwa pada tahu pertama Merdeka Belajar, menghapus Ujian Nasional dan member kepercayaan kepada Guru untuk menilai hasil belajar muridnya. Dan menerapkan Asesmen Nasional agar semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan. Lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid.
Selanjutnya, meluncurkan Kurikulum Merdeka yaitu kurikulum yang ditunggu-tunggu para Guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam, tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid.
Ruang untuk belajar dan berbagi diantara sesame Guru juga kini semakin luas dengan adanya Platform Merdeka Mengajar. Jutaan Guru diseluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar, dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
Selanjutnya, terobosan besar dihadirkan dengan meluncurkan Pendidikan Guru Penggerak. Program ini berbeda dengan pelatihan Guru yang sudah ada sebelumnya, karenatujuannya untuk mendorong lahirnya generasi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata. Dan yang sangat membahagiakan adalah semakin dekat untuk mencapai target satu juta Guru ASN PPPK guna memenuhi kebutuhan Guru, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan para Pendidik.
Bahwa Hari Guru Nasional tahun ini bukanlah salam perpisahan. Sebaliknya, peringatan Hari Guru Nasional ini sebagai penanda kesatuan tekad untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, rayakan hari ini dengan semangat untuk terus melajuke depan dengan derap langkah serentak melanjutkan gerakan Merdeka belajar.
Upacara diakhiri pada pukul 07.45 WIB dengan penampilan menyanyikan lagu Hymne Guru, pembagian hadiah untuk guru yang berprestasi yaitu guru penggerak sebanyak 4 guru, CH. Endah Setyowati, S.Pd.; Hesti Setyaningsih, S.Kom; Rori Khoirudin, S.Pd; Hasan Efendi, S.Pd. Pembagian hadiah lomba bapak/ibu guru yaitu lomba pingpong dan lomba balon air. Dilanjutkan dengan jabat tangan dari perwakilan murid dengan Bapak/Ibu Guru, Karyawan.
Setelah upacara selesai Bapak/ Ibu Guru, Karyawan berkumpul di ruang Guru melakukan doa yang dipimpin oleh Abdullah Yusuf, S.Pd.I. Dilanjutkan dengan membaca Ikrar Guru Indonesia yang dibacakan oleh Muji Widodo, S.Pd.Fis. dan diikuti oleh semua Guru. Pemotongan tumpeng oleh Kepala SMPN 8 Kota Surakarta, Triad Suparman. yang diserahkan kepada Guru yang paling tua, Muji Widodo, S.Pd.Fis. kemudian diserahkan lagi kepada anggota termuda Herviyanti Chandra Prahesti, S.Pd sebagai perwakilan untuk Guru semuanya.
Kepala SMPN 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd .beberapa waktu yang lalu menyampaikan bahwa sebagai Guru tidak boleh banyak mengeluh. Guru wajib bersyukur dan berbangga, juga selalu menikmati kenyataan yang ada. Dilanjutkan makan pagi dan pembelajaran biasa. Guru yang kreatif akan membawa suasana belajar yang kondusif, sehingga Peserta Didik menjadi bergairah dalam belajar.
Guru yang inovatif adalah Guru yang selalu mencari hal-hal yang baru dalam proses transfer ilmu dan membentuk karakter. Sehingga harkat Guru sebagai jabatan profesi mendapatkan penghargaan yang tinggi. Selamat Hari Guru Nasional 2023. Hidup PGRI, Hidup Guru, Solidaritas Yes.
Sie Publikasi SMPN 8 Surakarta: Dra. Sri Suprapti