SMPN 8 Surakarta Upacara HUT RI ke-78-Kepala SMPN 8 Surakarta dibawah pimpinan Triad Suparman, M.Pd. pada hari Kamis tanggal 17 Agustus 2023 di halaman sekolah mengadakan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-78. Sesuai dengan himbauan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk seluruh Orang Tua Murid di Indonesia untuk menghadiri Upacara Bendera pada tanggal 17 Agustus 1945 di sekolah masing-masing.
Oleh karena itu Waka Kesiswaan SMP Negeri 8 Surakarta, Wahyu Prihatin Sayekti, S.Pd. juga mengikutsertakan Orang Tua Murid khusus dari Peserta Paskibra. Dengan tujuan agar Orang Tua dapat ikut serta berperan dalam menanamkan jiwa perjuangan kepada para Siswa. Ini merupakan salah satu upaya untuk penanaman nilai perjuangan dan kebangsaan kepada anak didik sehingga Orang Tua mereka juga ikut membimbing putra-putrinya.
Orang Tua mengikuti upacara ini memang perlu dilakukan karena pendidikan di sekolah juga membutuhkan peran keluarga serta masyarakat. Sehingga dengan upacara peringatan HUT RI ini menjadi momen penting dalam membangun kebersamaan sebagai tri pusat pendidikan yaitu sekolah, masyarakat dan keluarga melalui penyiapan barisan khusus bagi ketiga pihak tersebut pada saat upacara bendera peringatan HUT RI ke-78 berlangsung.
Seperti yang dilakukan setiap tahunnya, seluruh siswa melaksanakan upacara di sekolah masing-masing. Begitu pula dengan Guru, Karyawan, dan siswa kelas 7, 8, 9 SMP Negeri 8 Surakarta, harus hadir untuk mengikuti upacara peringatan HUT RI ke-78 di halaman sekolah pada pukul 07.30 WIB. Pakaian yang digunakan untuk Guru dan Karyawan adalah pakaian tradisional, Siswa menggunakan seragam OSIS, sedangkan Orang Tua menggunakan pakaian pantas dan sopan, dengan memperhatikan norma kepantasan tidak diperkenankan memakai kaos dan sandal.
Sebagai Pembina Upacara HUT RI ke-78, Waka Humas SMPN 8 Surakarta, Muji Widodo, S.Pd. menyampaikan sambutan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Secara singkatnya, bahwa kemerdekaan adalah sesuatu yang harus diperjuangkan. Kemerdekaan Indonesia tidak dihadiahkan oleh bangsa asing, tetapi dipertaruhkan dengan seluruh jiwa dan raga. Perjuangan itu masih diteruskan sampai hari ini dengan Merdeka Belajar yang telah digerakkan selama empat tahun terakhir.
Layaknya perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan, Merdeka Belajar juga digerakkan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan semangat gotong royong. Dengan Implementasi Kurikulum Merdeka, para Peserta Didik dan Para Pendidik sekarang telah merasakan keleluasaan dalam belajar dan mengajar. Melalui gerakan ini, Para Pendidik dan Orang Tua memahami bahwa keberhasilan belajar anak, tidak terbatas pada baca, tulis, hitung, tetapi juga kemampuan literasi dan numerasi, keterampilan berkomunikasi, dan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Dukungan dengan Permendikbudristek tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di Satuan Pendidikan, semua warga sekolah semakin terjamin haknya untuk belajar, berkarya, dan bekerja dengan aman dan nyaman. Gotong royong semua pihak, mulai dari Kementerian, Pemerintah Daerah, Warga Satuan Pendidikan, sampai Keluarga, merupakan kunci dari penghapusan segala bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan.
Kepala SMPN 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. menyampaikan Alhamdulillah upacara berlangsung dengan khidmat dan Paskibraka sangat luar biasa menjalankan tugasnya. Harapannya semangat dari setiap orang selalu berkobar untuk mengabdi diri dan membangun negeri yang dicintai ini dengan tugas-tugasnya masing-masing. Memperingati kemerdekaan Republik Indonesia selalu menjadi hal yang istimewa terutama bagi Pelajar.
Menurut Kepala Sekolah, bahwa keterlibatan Orang Tua Siswa ini memang sejalan dengan prinsip daur belajar siswa di sini, dimana Orang Tua terlibat penuh dalam pendampingan belajar siswa.
Meski terkesan santai, namun jalannya upacara tetap berlangsung dengan khidmat. Upacara HUT RI ini sebagai petugas Upacara dari OSIS melakukan tugasnya dengan baik, tidak ada ketegangan dalam pelaksanaan upacara di wajah para petugasnya. Upacara berakhir pada pukul 08.15 WIB. Diakhiri dengan foto bersama dengan Guru, Karyawan, dan Orang Tua.
Selanjutnya setelah selesai, Siswa dipulangkan, sedangkan Guru dan Karyawan melakukan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. diberikan kepada Wuri Agung Purnomo Yarti, S.Pd. ( Guru yang menjelang purna) sekaligus menunggu detik-detik Proklamasi pada pukul 10.10 WIB.
Harapan Kepala Sekolah, bahwa SMPN 8 Surakarta akan terus berkontribusi positif dalam bidang pendidikan, dalam masa transformasi untuk menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri, Sekolah berprestasi dan berkarakter yang unggul di bidang pengetahuan, olahraga, dan kesenian.
Sie Publikasi: Dra. Sri Suprapti
Berikut Galeri Foto Upacara HUT RI ke-78 SMPN 8 Surakarta