Guru dan Karyawan SMPN 8 Surakarta WFH, Sekolah Digunakan Rumah Karantina dan Perawatan Khusus OTG
SMPN 8 Surakarta digunakan sebagai rumah karantina dan perawatan khusus OTG (Orang Tanpa Gejala) terpapar Covid-19 mulai Senin, 5 Juli 2021. Oleh karena itu semua Bapak / Ibu Guru dan Karyawan Work Form Home (WFH) bekerja dari rumah, karena Guru dan Karyawan tidak terlibat.
Hal itu disampaikan kepala SMPN 8 Surakarta Triad Suparman, M.Pd dalam rapat mendadak yang diikuti guru dan karyawan, Sabtu (3/7/2021) melalui aplikasi zoom.
“Sabtu barang-barang yang akan digunakan oleh pasien sudah ada beberapa yang datang. Hari Minggu petugas sudah mulai membersihkan ruangan dan memindahkan meja kursi Siswa agar tidak mengganggu kegiatan tersebut. Semua petugas sudah disediakan dari Panitia, jadi tidak melibatkan warga sekolah. Kecuali Purwanto, penjaga Sekolah yang mendampingi untuk memberitahu mengenai sarana prasarana yang dibutuhkan misalnya lampu untuk penerangan dan saluran air yang akan dipakai. Setelah itu, Purwanto juga ikut WFH, kecuali saat dibutuhkan,” jelasnya dalam keterangan tertulis kepada media. Senin (5/7/2021).
Lebih lanjut dikatakan, dengan dilakukan WFH maka Guru dan Karyawan bisa melakukan persiapan untuk mengambil barang yang dibutuhkan. Diberi waktu untuk pengambilan barang pada hari Sabtu dan Minggu, dan masih ada waktu sampai hari Senin. Beberapa Guru sudah menggunakan kesempatan mengambil barang yang diperlukan (boyongan).
Disampaikan juga oleh Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. bahwa yang dipakai hanya ruang kelas saja. Memang terlihat beberapa Guru dan Karyawan merasa kaget dengan digunakannya sekolah ini. “Tan kena ora alias harus dilakukan!” tegasnya.
Untuk kegiatan sekolah dilanjutkan rapat lagi secara zoom, pada hari Senin tanggal 5 Juli 2021, pada pukul 08.15 WIB. Disampaikan dalam zoom Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. bahwa di Kota Surakarta ini ada beberapa sekolah yang digunakan untuk isolasi.
“Perlu diketahui bahwa SMP Negeri 8 Surakarta itu merupakan tempat yang nyaman, baik, terbukti bahwa sekolah ini sudah mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata Nasional, Sekolah Sehat, Sekolah Ramah Anak (SRA) sekaligus Profil Pelajar Pancasila. Semoga dengan predikat yang seperti tersebut bisa menjadikan pasien OTG kesehatannya segera pulih kembali,” terangnya.
Pengumuman untuk PPDB yang disampaikan oleh Operator PPDB, Wiwin Andriyanto Atmojo, S.Pd. bahwa untuk daftar ulang cukup dengan daftar ulang mandiri dan diprint lalu disimpan sendiri dulu. Apabila ada pertanyaan yang ada hubungannya dengan PPDB tidak perlu datang ke sekolah tetapi cukup menghubungi Bp. Andri dengan nomor telepon 081226113063.
Informasi dari Operator BPMKS, Pipit Widyastuti mengenai pengambilan barang BPMKS yng sudah diinformasikan lewat grup BPMKS bahwasannya selama sekolah dipakai sebagai Rumah Karantian Terpusat, maka untuk pengambilan barang BPMKS tidak bisa dilayani sampai nanti kondisi normal, akan diinfokan lewat grup. Sedangkan bagi toko-toko yang akan mengirimkan barang sudah dipending lewat Dinas.
Apabila ada yang kurang jelas mengenai hal ini bisa menghubungi Operator BPMKS Pipit Widyastuti nomor telepon 085642004160 atau Sofa nomor telepon 085728895894.
Waka Kurikulum SMP Negeri 8 Surakarta, Hesti Setyaningsih, S.Kom. menyampaikan bahwa pembelajaran dimulai tanggal 12 Juli 2021 secara daring. Untuk Wali Kelas segera membentuk kelompok kelas masing-masing termasuk kelompok Paguyuban.
Perangkat Pembelajaran tahun pelajaran 2021/2022 tetap diselesaikan sebagai bahan untuk mengajar. Untuk buku pegangan Siswa menurut Kepala Perpustakaan, Wahyu Prihatin Sayekti, S.Pd. bahwa untuk sementara belum bisa dibagikan, diharapkan agar Siswa bisa mencari dari internet buku BSE/ mengunduh materi.
Sementara informasi dari Waka Kesiswaan, Prico Diana Dewi, S.Pd.MH. untuk siswa kelas 7 pembelajaran akan diawali dengan MPLS dimulai pada hari Senin tanggal 12 Juli sampai dengan Rabu tanggal 14 Juli 2021. Sedangkan untuk kelas 8 (mulai pembelajaran, semuanya secara daring.
Jadwal MPLS dan pembelajaran akan diinformasikan lebih lanjut melalui grup whatsapp. Untuk selanjutnya Sekolah akan membuat grup WA bagi Siswa dan Orang Tua demi memperlancar penyampaian informasi.
Waka Sarpras Agus Sriwiyono, S.Pd. menerangkan hari ini kondisi SMP Negeri 8 Surakarta masih sibuk menata tempat tidur dan almari ke ruang kelas yang nantinya akan dipakai oleh pasien OTG. Semua ruang kelas sejumlah 24 ruang dipersiapkan untuk karantina. Dan masih diberi kesempatan bagi Bapak / Ibu Guru yang akan mengambil keperluan KBM, bisa datang hari ini sampai sore saja.
Semua yang ada hubungannya dengan digunakannya sekolah sebagai Rumah Karantina, sebagai Waka Sarpras harus tetap ikut mendampingi walaupun hanya beberapa saat saja.
Waka Humas, Muji Widodo, S.Pd berharap semoga peran Guru di masa pandemi ini menjadi ujung tombak dunia pendidikan yang porak poranda selama ini. Guru tetap semangat memberikan pelayanan dan memberikan pengajaran kepada Siswa, tidak boleh putus asa. Sebagai Guru harus bisa melawan dengan tetap protokol kesehatan menjadi prioritas utama dalam setiap pengajaran di tengah pandemi ini. Selalu mengajarkan kepada Siswa untuk menerapkan 3 M pada saat proses belajar mengajar di rumah.
Inilah salah satu kata-kata yang memotivasi dan penuh semangat agar lebih positif dalam menjalani kehidupan yang dikatakan Nelson Mandela bahwa “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa digunakan untuk mengubah dunia”. (Sofyan)