PENGARUH HEDONISME DI KALANGAN PELAJAR

“Hedonisme atau “hedonismos” dalam Bahasa Yunani berasal dari kata hedone yang memiliki arti kesenangan. Dalam pengertian umum, hedonisme adalah  pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari dari perasaan-perasaan yang menyakitkan atau tidak bahagia. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.”

Generasi yang paling tidak aman terhadap sebutan hedonis adalah remaja. Pasalnya, mereka sangat antusias terhadap adanya hal yang baru termasuk gaya hidup hedonis. Mereka cenderung untuk lebih memilih hidup enak, mewah, dan serbakecukupan tanpa harus bekerja keras. Daya pikatnya memang sangat luar biasa. Dalam waktu singkat,  pandangan ini telah merasuki gaya hidup mereka.

Fenomena “Remaja yang Gaul dan Funky”, contohnya,  akan melekat pada diri remaja apabila mereka telah mampu memenuhi standar tren minimal saat ini, yaitu harus mempunyai handphone dan baju serta dandanan yang selalu mengikuti mode. Bagi golongan the have, tidaklah sulit untuk memenuhi standar kriteria atau bahkan lebih dari itu. Pertanyaan selanjutnta adalah “Bagaimana remaja yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk memenuhi kriteria tersebut? Tidak ada jalan lain kecuali  mengambil jalan pintas dan menghalalkan segala cara untuk memenuhi tuntutan yang sudah menjadi gaya hidup mereka.

Remaja memiliki lingkungan sosial yang lebih luas sehingga penila-ian dari orang-orang yang berarti selain orang tua, seperti teman sepermainannya, memiliki pengaruh yang besar terhadap rasa keberhargaan diri dan kompetensinya. Mereka mulai butuh pengakuan diri atau self-esteem dari teman-temannya atas eksistensinya dalam pergaulan, hubungan percintaan, dan termasuk menjadi remaja yang Gaul dan Fungky.

Kehidupan yang hedonis ini memang akan sulit dicegah dan dikekang bagi mereka yang masih mencari jati diri dan pengakuan diri dari teman-temannya. Sebagai contoh, Amir tidak minum minuman beralkohol. Suatu ketika dia ditawari  salah satu teman mereka untuk minum, Amirpun cenderung tidak kuasa menolak untuk itu. Kalau dia tidak minum, Amir takut bahwa keberadaannya sebagai seorang laki-laki sejati tidak diakui oleh teman-temannya. Sekali lagi, Amir hanya ingin diakui bahwa dia ada dan bisa melakukan seperti apa yang mereka lakukan. Fenomena ini akan terus terjadi dengan kasus yang berbeda pula. Berikut pengaruh hedonisme terhadap kehidupan remaja saat ini:

1.  Pergaulan bebas

Tentu kehidupan hedonisme tidak akan jauh dari yang namanya kehidupan malam, seperti kegiatan clubbing, narkoba, pesta pora dan juga seks bebas. Karena untuk itu perlu diberi pengarahan yang lebih tegas mengenai para remaja yang sudah terlanjur masuk pada kehidupan hedonisme yang seperti ini.

2. Narkoba

Yang namanya narkoba dan obat-obatan terlarang tentunya sudah seperti bom waktu yang akan menghancurkan para remaja dan juga para generasi penerus bangsa. Sehingga dalam hal ini kita perlu memberi banyak pengarahan terhadap para remaja agar tidak terjerumus pada kehidupan yang seperti itu, karena pasti akan mengahancurkan masa depan hidupnya sendiri.

Kebanyakan para remaja yang sudah terlanjur terjerumus pada lubang narkoba adalah mereka yang kurang sadar akan pentingnya masa depan dan kurangnya penga-rahan terhadap psikologi keluarga di dalam lingkungan mereka.

Untuk saat ini sebagian besar para remaja lebih sering melakukan perbuatan anarkis seperti tawuran, dalam hal ini yang menyebabkannya adalah kehidupan hedonisme yang tak lain membuat sifat simpati dan juga empati pada remaja hilang, sehingga akan sangat mudah mereka untuk bersikap anarkis pada lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini tentu sangatlah penting peran orang tua dan psikologi lingkungan yang membantu dalam menangani masalah remaja yang seperti ini.

5. Konsumtif

Perilaku konsumtif kerap ditunjukan para remaja yang terjerumus pada kehidupan hedonisme, karena mereka cenderung lebih sering bersenang-senang dan juga menghamburkan uang orang tua mereka, dengan membeli sesuatu tanpa melihat dari segi kebutuhannya.

5. Individualisme

Manusia merupakan mahluk sosial dimana kita akan selalu membutuhkan pertolongan orang lain, namun berbeda bagi seseorang yang sudah terjerumus dalam kehidupan hedonisme, karena orang tersebut pasti akan merasa hidupnya tidak membutuhkan orang lain, sehingga dia bisa mengatasi segala sesuatu-nya dengan sendiri.

5. Timbulnya sifat pemalas

Sifat pemalas tidak akan jauh-jauh dari para remaja yag memiliki kehidupan hedonisme, karena seo-rang remaja yang  seperti itu tidak akan menghargai yang namanya waktu dan akan sulit dalam mempergunakan waktu dengan cara yag bijak, yang ada di pikiran mereka hanya kehidupan untuk bersenang-senang.

6. Tidak memiliki tanggung jawab

Remaja yang sudah terjerumus pada kehidupan hedonisme sudah dipastikan tidak akan memiliki sikap tanggung jawab, karena yang mereka pikirkan hanya kesenangan saja, dari pada tanggung jawab pada kehidupannya sendiri sekalipun.

7. Sex bebas

Sex bebas merupakan salah satu dampak buruk yang akan terjadi dari kehidupan remaja yang hedonisme. Karena mereka sudah tidak lagi memikirkan menangani sesuatu yang benar maupun sesuatu yang salah, yang ada di fikiran mereka hanyalah kesenangan belaka. Hal ini akan memiliki dampak psikologis akibat seks bebas yang sangat berbahaya bagi remaja. Parahnya lagi pada diri mereka juga sudah tidak ada lagi rasa malu yang seharusnya ditunjukan pada lingkungan masya-rakat dan juga juga keluarganya.

8. Sifat matrealistis

Salah satu sifat yang akan muncul dari dampak kehidupan hedonisme adalah matrealistis yang merupakan budaya hedonisme yang akan muncul, karena mereka selalu tidak puas dengan apa yang sudah mereka miliki, sehingga akan selau iri dengan kehidupan yang lain miliki.

9. Korupsi

Memperkaya untuk keuntungan diri sendiri juga kerap ditunjukan dari pengaruh budaya hedonisme di kalangan masyarakat, sehingga me-reka tidak segan bahkan untuk sesuatu yang sifatnya melanggar hukum sekalipun.

10. Tidak disiplin.

Waktu seakan bukanlah sesuatu yang berharga lagi bagi seseorang yang sudah masuk ke dalam kehidupan hedonisme,  tidak menghargai waktu kerap terjadi pada para remaja yang sudah terjerumus pada kehidupan hedonism.

11. Diskriminasi

Dalam hal ini dapat muncul sikap yang dapat membedakan stratifikasi sosial dan juga merasa dirinya jauh lebih tinggi dan juga berbeda kelas dengan orang lain, dan selalu merasa dirinya lebih hebat dari orang lain.

12. Kriminimalitas

Seorang remaja yang sudah masuk ke dalam kehidupan hedonisme cenderung hanya lebih mengutamakan kesenangannya belaka. Dalam hal ini, mereka akan sangat mudah melakukan tindakan kriminalitas untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Untuk itu, apapun yang mereka lakukan hanya dorong oleh sebuah kesenangan belaka, misalnya merampok, membunuh, dan krimini-litas lainnya yang jauh lebih parah lagi.

Solusi alternatif

Untuk membentengi diri dari hedonisme yang hanya menawarkan kenikmatan sesaat, harus dimulai dari diri sendiri dan juga dukungan orang lain. Apalagi bagi para remaja, berpikirlah dulu sebelum bertindak jangan hanya mengejar kesenangan saja. Masa depan masih panjang,masih banyak hal yang berguna yang dapat mereka lakukan tanpa harus hura-hura dan foya-foya.

Untuk para orang tua hendaknya meningkatkan kontrol terhadap anak-anak. Tanamkan nilai moral yang nantinya berguna bagi mereka. Kesediaan dan kerelaan diri untuk kembali pada tuntunan agama, jangan terbuai dan keliru memahami kebutuhan dasar manusia. Tingkatkan relasi dengan Tuhan Sang Pencipta untuk selalu bersyukur dengan apa yang ada. Sangat perlu menanamkan rasa “cukup”, karena ada kenikmatan lain yang berupa non materi.

Sekolah juga dirasa harus turun tangan dengan mengatasinya, salah satunya dengan cara mengganti suatu program atau acara yang mungkin hanya hiburan semata dan menghamburkan banyak uang dengan suatu program atau acara yang memicu jiwa sosial serta kreativitas siswa bertambah seperti lomba wirausaha atau acara lelang untuk amal.

Di tingkat pembuat kebijaksaan publik, pemerintahpun juga  harus membatasi iklan-iklan yang membanjiri media saat ini karena perilaku hedonis saat ini sangat dipengaruhi oleh iklan tersebut. Untuk itu, pemerintah harus melakukan dere-gulasi periklanan baik media cetak ataupun media radio/TV yang mementingkan masyarakat sebagai konsumen bukan pada produsen.

Share Post

Tentang

SMP Negeri 8 Surakarta merupakan salah satu SMP Negeri yang ada di Surakarta, yang beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto No. 51, Jebres, Kota Surakarta.

Calendar

August 2019
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031