Minimnya minat terha-dap kunjungan wisata museum telah menja-dikan keprihatinan tersendiri bagi seluruh warga negara di republik ini. Sebagai perwujudan dari keprihatinan tersebut, SMP Negeri 8 Surakarta mengajak seluruh peserta didik kelas 7 untuk berwisata edukasi di Monumen Karts Nasional (Senin, ../12/2018)
Dalam pengarahan sehari sebelum keberangkatan, Kepala Sekolah bapak Triad Suparman, S.Pd. M.Pd. menghimbau kepada para guru pembina dan pen-damping untuk selalu mengawasi dan menjaga siswa dari sekolah, di lokasi wisata sampai kembali ke sekolah. Beliau juga mengingatkan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan edukasi untuk itu seluruh guru yang bersangkutan diharapkan untuk memberikan tugas-tugas terkait dengan tjuan wisata kepada para siswa-siswanya.
Sementara itu, Ibu Wahyu Prihatin, S.S. S.Pd. selaku Waka Kesiswaan sekaligus pembina kegi-atan tersebut menjelaskan bahwa pengenalan museum kepada anak didik perlu ditanamkan sedini mungkin agar mereka tahu apa arti pentingnya museum bagi perkem-bangan ilmu dan wawasan mereka.
Museum Karst Indonesia diba-ngun di Desa Gebangharjo Praci-mantoro, Wonogiri pada tahun 2010 dan diresmikan oleh mantan Presiden RI ke-7 kita pada waktu itu, yaitu Bambang Yudhoyono. Dipilihnya Pracimantoro sebagai tempat dibangunnya monumen ini karena kawasan tersebut meru-pakan kawasan pegunungan karst dan juga masih banyak goa-goa alami di sana.
Monumen Karst Indonesia ini merupakan monumen karst terbesar di Asia Tenggara dan memiliki 3 lantai. Di Lantai 1 (dasar), kita bisa menikmati re-plika 3D dari karst-karst dari berbagai pelosok ditanah air dan manca negara. Lantai 2, pengunjung bisa menikmati stalaktit dan stalakmit dari beba-tuan dan lantai 3 untuk menyim-pan dokumen dan diorama berbagai karst dari berbagai negara dan pemutaran film.
Perlu kita ketahui bahwa kawasan karst Indonesia telah menjadi warisan dunia yang perlu dilindungi dan dilestarikan sebagai warisan untuk anak cucu kita nanti.